Apa yang dimaksud dengan stek tanaman?

Stek sebagai pengembangbiakan yang sudah dilakukan dengan menanam pada bagian tertentu dari tumbuhan tanpa menanti timbulnya akar baru di bagian tanaman itu. Ada beragam tipe tanaman yang dapat dilaksanakan secara stek atau geprekekan. Salah satunya keuntungan dari sistem stek ialah tanaman yang tumbuh mempunyai karakter yang serupa dengan karakter induknya. Pengembangbiakan tanaman dengan sistem ini terhitung pengembangbiakan dengan vegetatif yang memiliki arti tanpa lakukan perkawinan. Langkah semacam ini lebih gampang bila dibanding dengan pengembangbiakan vegetatif lainnya. Beberapa macam stek, yakni sistem pengembangbiakan stek mempunyai beberapa jenis salah satunya stek tangkai, stek daun dan stek akar :


Stek tangkai

Stek tangkai sebagai langkah umum dipakai s/d sekarang ini. Beberapa ciri tanaman yang bisa dilaksanakan stek tangkai adalah potongan tangkai tumbuhannya mempunyai ruas-ruas atau mempunyai mata yang selanjutnya bisa tumbuh tunas baru. Tangkai yang hendak dilaksanakan stek harus yang telah tua jadi tunas baru bisa tumbuh pada bagian ruas-ruasnya. Tangkai tanaman yang telah dipotong sebaiknya ditanamkan pada tanah yang gembur supaya lebih gampang tumbuh selanjutnya tanahnya harus juga cukup lembab. Contoh tanaman yang bisa dilaksanakan stek tangkai adalah sirih, jambu air, dan ketela pohon. Stek tangkai bisa dipisah jadi 4 jenis yaitu berbahan kayu keras (hardwood), 1/2 keras (semi hardwood), kayu lunak (softwood) dan kelompok herba (herbaceous).

• Stek tangkai berbahan kayu keras

Stek tangkai kayu keras sebetulnya tipe stek yang gampang dilaksanakan dan sedikit memerlukan tindakan khusus. Bahan untuk lakukan stek seharusnya diambil dari cabang yang pada keadaan dorman. Tipe tanaman yang bisa dibanyakin memakai sistem ini diantaranya tanaman anggur. Sisi dari tanaman yang bisa dipakai untuk stek tangkai adalah datang dari cabang yang sehat dan sisi itu berada di wilayah yang terserang cahaya matahari cukup. Oleh karena itu bahan yang diputuskan adalah bahan yang banyak terkandung bahan makanan (karbohidrat) untuk stok makanan pada stek. Pada bagian puncak tanaman umumnya cuman mempunyai karbohidrat yang rendah hingga perlu untuk dibuang. Bahan stek yang baik untuk sistem ini adalah berada pada sisi tengah dan dasar cabang atau ranting. Pada stek itu minimum tercipta 2 batas.

• Stek Tangkai Berbahan kayu 1/2 Keras

Pada umumnya stek kayu 1/2 keras ini dipakai untuk tanaman yang memiliki daun yang lebar. Contoh pemakaian stek ini adalah pada tipe tanaman hias dan tanaman buah-buahan. Di bagian ujung cabang tersisa potongan stek itu dapat dipakai sebagai bahan stek tetapi harus ditempatkan di bawah keadaan pengabutan. Akan lebih bagus bila dilaksanakan ambil stek di saat pagi hari, selanjutnya dikemas dengan rapat dan dengan kelembapan yang cukup.

• Stek tangkai berbahan kayu lunak

Untuk stek tangkai berbahan kayu lunak umumnya dipakai untuk menyetek tanaman yang banyak memiliki kandungan air atau sukulen. Tanaman tipe ini umumnya mempunyai perkembangan akar yang bisa lebih cepat dengan prosentase stek berakar semakin tinggi bila dibanding dengan stek dari tanaman yang berbahan kayu keras. Untuk status daun biasanya akan didiamkan saja melekat pada stek. Dan untuk panjang ukuran dari stek ini cukup bervariatif yaitu di antara 10 sampai 15 cm atau bergantung pada tipe tanaman yang hendak distek.

• Stek tanaman Herba

Untuk stek tanaman herba atau semak biasanya dipakai untuk menyetek tanaman yang memiliki banyak kandungan air atau sukulen dan lunak. Contoh tanaman yang sudah dilakukan stek tipe ini adalah tanaman bunga krisan dan kaktus pagar.

Stek daun

Stek daun adalah langkah pengembangbiakan dengan menanam daun tanaman yang cukup tua yang hendak tumbuh tunas baru. Biasanya stek daun ini lebih banyak diaplikasikan pada tanaman hias seperti sri rezeki, begonia, dan cocor bebek. Sisi daun yang dapat digunakan untuk bahan stek adalah berbentuk lembaran daun atau lembaran daun beserta batang daunnya. Akar dan tangkai selanjutnya akan tumbuh di bagian daun yang terpenggal. Dan sisi daun itu tidak berkembang jadi tanaman yang baru. Langkah lakukan stek daun ini adalah daun dipotong memanjang jadi 2-4 sisi selanjutnya disemai dan di tanam 1/3 dalam tempat tanam. Contoh lain tanaman hias yang sudah dilakukan perbanayakan dengan menggunakan stek daun ialah Sain folia atau bunga biru.


Stek Akar

Banyak hal penting diingat saat memakai stek akar dalam pergandaan tanaman satu diantaranya adalah janganlah sampai penanamannya kebalik. Biasanya stek akar disemai sejajar dengan permukaan tanah atau sedikit masuk ke tanah atau tempat tanam. Sebagai contoh tanaman yang memakai stek akar adalah tanaman apel, sukun, albesia dan beberapa macam tanaman hias.

Keunggulan pada budidaya dengan stek ialah hasil tanaman yang dibanyakin dengan stek bisa hasilkan tanaman yang prima dalam saat yang relatif cepat, yakni tanaman yang telah memiliki akar,tangkai, dan daun, tanaman dari perkembangbiakkan dengan stek ini memiliki karakter yang serupa dengan induknya baik karakter, tipe dan usia dan pergandaan tanaman dengan stek tak perlu memakai beberapa tehnik khusus, hingga tidak sulit dan gampang untuk diterapkan dan ongkos yang dibutuhkan dalam perkembangbiakkan tanaman dengan stek ini murah dan berbahan gampang didapatkan dan dicapai. Dan kekurangan budidaya tanaman dengan stek ialah perakaran yang dangkal dan tidak ada akar tunggang mengakibatkan tanaman akan gampang ambruk jika ditembus angin dan di saat musim kemarau yang panjang tanaman bisa tidak tumbuh karena dampak temperatur yang terlampau tinggi hingga tanaman alami kekeringan

Komentar